Parah?? Bantuan Benih Padi Gogo BPP Sobang, Pandeglang. Diduga Dipungli Oleh Oknum Poktan

Parah?? Bantuan Benih Padi Gogo BPP Sobang, Pandeglang. Diduga Dipungli Oleh Oknum Poktan

Banselpos.com, Pandeglang, Banten | Dewan Pengurus Cabang Gabungnya Wartawan Indonesia (GWI) Kabupaten Pandeglang Menyoroti Terkait Penyaluran bantuan benih padi gogo jenis inpago 13 fortiz dan herbisida dari pemerintah di Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten tepatnya di Desa Kutamekar yang diduga dijadikan sarana pungutan liar (pungli) oleh Ketua Kelompok Tani (Poktan) Silih Asih dan pengurus lainnya. 

Bantuan yang diberikan secara gratis dari Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang dan setiap BPP di beberapa kecamatan dalam rangka untuk meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan petani, sehingga tidak seharusnya dibebani biaya tambahan atau pungutan. 

Hal itu diakui oleh Ading Wijaya Ketua Kelompok Tani Silih Asih saat dikonfirmasi dikediamannya di Kampung Nasid RT 01/RW 10 Desa Kutamekar Kecamatan Sobang, pada Jumat (26/9/25) pukul 14.30 WIB. 

"Memang kami akui telah menerima uang Rp.10.000,- untuk setiap penebusan satu kantong benih padi gogo yang berukuran 5 (lima) kilogram dan Rp.10.000,- lagi untuk penebusan obat herbisida dengan merk prima up untuk ukuran 1 (satu) liter dari setiap anggota kelompok tani sebagai biaya pengganti biaya operasional" jelas Ading Wijaya. 

Ading menambahkan, jumlah benih padi gogo yang kami terima dari BPP Sobang yang dibagikan di halaman rumah Pak Maman Ketua Gapoktan Desa Kutamekar sebanyak 4 (empat) kwintal atau 400 kilogram, untuk benih padi sawah dikasih 2 kwintal sedangkan untuk herbisida nya yang saya ketahui hanya 30 botol atau 1 (satu) dus 10 botol.

Adapun bantuan benih padi gogo dan herbisida untuk alokasi huma dengan luasan budidaya sebanyak 20 hektar sesuai dengan alokasi tahun tanam tahun lalu jadi tidak berubah, tidak menambah maupun berkurang artinya jatahnya setiap musim tanam cuma dikasih untuk 20 hektar saja, katanya. 

Terpisah, salah satu sumber terpercaya sebut saja Amin (bukan nama sebenarnya) menyampaikan bahwa alokasi untuk Poktan Silih Asih seharusnya lebih dari yang diterima saat ini. 

"Setahu saya alokasi benih padi gogo untuk Kelompok Tani Silih Asih dengan luasan budidaya 25 hektare adalah 500 kilogram atau 100 kantong ukuran 5 kilogram dengan rinciannya per hektare mendapatkan 20 kilogram atau 4 kantong sedangkan untuk bantuan herbisida seharusnya mendapatkan 50 botol dengan ukuran 1 (satu) liter dengan alokasi per hektare mendapatkan 2 liter atau 2 botol "jelasnya. 

Namun bila jumlah benih padi Gogo dan herbisida nya berkurang berarti ada oknum yang bermain, apakah itu oknum PPL atau Korluh nya sendiri ?? Selain itu, tentunya tidak diperkenankan untuk melakukan pungutan dengan dalih uang tebusan benih padi maupun herbisida untuk pengganti ongkos terhadap anggota kelompok tani karena bantuan tersebut adalah gratis dari pemerintah pusat" pungkasnya. 

L. Irawan Sekretaris DPC GWI Pandeglang Menyampaikan kepada awak media "Ini jelas melanggar peraturan, berapapun jumlahnya dan apapun dahlihnya ini tidak di benarkan, insya allah kami akan layangkan laporan pengaduan ke APH dan Dinas Terkait agar para pelaku di tindak tehas, titupnya. (Raey/Tim).