Disinyalir Embung Desa Pasir Eurih Terbengkalai Dan Tidak Terurus.

banselpos.com, Pandeglang, Banten | Kondisi memprihatinkan ditunjukkan salah satu aset infrastruktur pengairan berupa embung yang terletak di Desa Pasireurih, Kecamatan Cisata Kabupaten Pandeglang-Banten.
Embung yang dibangun sejak tahun 2017 itu kini terlihat rusak dan nyaris tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya.
Berdasarkan pantauan di lapangan pada Selasa, 1 Juli 2025, bagian kelitan embung tampak jebol, vegetasi liar tumbuh tak terurus, dan fungsi utama embung sebagai penampung air untuk kebutuhan irigasi dan cadangan air saat musim kemarau tidak berjalan dengan semestinya. Terlebih embung adalah aset penting yang didanai dari uang rakyat demi kesejahteraan masyarakat terutama petani.
Warga Desa pasireurih yang enggan di sebutkan namanya berharap pemerintah desa atau kabupaten maupun provinsi segera meninjau ulang kondisi embung tersebut.
Kerusakan yang dibiarkan tanpa perbaikan akan berdampak pada gagal panen saat musim kemarau, serta menyia-nyiakan anggaran publik yang telah digelontorkan.
Raeynold Kurniawan ketua GWI Gabungnya wartawan Indonesia DPC Pandeglang mengatakan." Biasanya embung desa tidak berfungsi karena Embung bocor, tidak mampu menampung air dengan baik, atau mudah rusak.
Perawatan buruk: Sedimentasi yang tidak dibersihkan, kerusakan yang tidak diperbaiki, atau penyumbatan oleh sampah.
Tidak terkelola dengan baik: Tidak ada sistem distribusi air yang efektif, atau air embung tidak dimanfaatkan untuk kebutuhan warga.Jadi intinya sisi perawatan nya seperti apa,jadi kuat dugaannya kami selama ini embung tersebut tidak di rawat atau memang letak nya tak strategis kalo memang seperti itu bagai mana perencanaan awalnya.Jangan seolah olah sengaja di paksakan hanya untuk menyerap anggaran tutupnya. (Dor/Red)