DPC AMRA Pandeglang, Meminta Masyarakat Tidak Menggunakan Travel Gelap

DPC AMRA Pandeglang, Meminta Masyarakat Tidak Menggunakan Travel Gelap

Banselpos.com, Pandeglang, Banten | Dewan Pengurus Cabang Angkatan Muda Indonesia Raya (AMIRA) Kabupaten Pandeglang, meminta masyarakat yang akan mudik tidak menggunakan travel gelap, yang sudah di himbau oleh pemerintah.

Menggunakan travel gelap memiliki resiko jika digunakan sebagai angkutan untuk mudik lebaran.

Rohikmat, Ketua DPC Amira Pandeglang, meminta masyarakat menggunakan angkutan resmi, seperti bus dari PO Bus dan kereta api jika menggunakan anggkutan darat. “Bus yang digunakan sebagai angkutan mudik biasanya sudah melalui proses ramcheck dari Kemenhub atau dinas perhubungan,”.

“Selain itu juga ada jaminan asuransi jika terjadi sesuatu yang tidak dinginkan, seperti kecelakaan. Oleh karena itu, kepolisian Satlatas Polres Pandeglang juga gencar melakukan operasi terhadap travel gelap agar tak digunakan sebagai angkutan mudik karena faktor risikonya tinggi.”

Hal sama sebelumnya juga ditegaskan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi yang meminta masyarakat tidak menggunakan travel ilegal untuk mudik. Pasalnya, travel yang tidak terdaftar itu bisa merugikan masyarakat.

Dudy menuturkan, kondisi kendaraan travel gelap tidak diketahui laik jalan atau tidak. Artinya, ada isu dari aspek keselamatan dan tidak adanya jaminan asuransi.

Kecelakaan lalu lintas travel gelap pernah terjadi pada periode mudik Lebaran 2025. Peristiwa ini terjadi di KM 58+600 Tol arah Jakarta ruas Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat. 

Dalam tabrakan beruntun itu, mobil Daihatsu Gran Max yang dijadikan angkutan travel terbakar usai menabrak bus. Kecelakan maut ini menewaskan 12 orang.

Lanjut Rohikmat, tapi maraknya Pemudik memaki jasa Travel, juga itu dikarenakan ada beberapa faktor yang kami temukan di lapangan, antara lain ongkos yang terlalu mahal, kondisi kendaraan PO Bus dan Elf banyak yang kurang layak disaat mudik lebaran, faktor keamana banyak dikeluhkan seperti rawan Pencurian, Over kapasitas dan beberapa hal yang lainya. Paparnya.

Selah salah satu pemudik asal Kecamatan Patia yang memakai jasa Travel menyampaikan kepada awak media, "Iya Pak saya pulang dari Pasar minggu jakarta selatan, menggunakan Mobil travel dikarenakan beberapa hal, Nyaman, tidak berpindah kendaraan sampai rumah dari kontrakan, dan kami juga kenal terhadap sopir travelnya karena tetangga kami" tutupnya. (Ira/Red)